Landak.Tangkalnews – Babinsa Koramil 06/Menjalin Serda Barus bersama Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Desa melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) dalam rangka penetapan hasil pendataan Sustainable Development Goals(SDGS) di Kantor Desa Raba Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak,Rabu(28/7/2021).
Serda Barus usai kegiatan mengatakan , Desa ini termasuk cepat selesai dalam pelaksanaan penetapan hasil pemutakhiran data Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga:Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad Kunjungi Kabupaten Sanggau.
“Dari 8 desa yang ada, Desa Raba termasuk cepat pendataannya beres. Tim relawan yang jumlahnya mencapai 28 orang sangat antusias sekali. Khususnya data yang diangkat ada beberapa data yang semula tinggi, namun hasil pendataan mereka itu rendah,” kata Serda Barus.
Serda Barus menyebut, dengan pendataan tersebut menjadi salah satu bahan untuk perencanaan ke depan akan lebih mudah. Misalnya rencana untuk tahun 2022, mereka sudah memiliki data akurat dan dapat dipertanggung jawabkan yang dilaksanakan oleh para relawan.
“Dengan demikian, dalam rangka membuat rencana pembangunan di desa akan lebih matang lagi, karena sumbernya dari bawah. Mulai dari musyawarah dusun, musyawarah desa, dengan data yang akurat akan lebih tahu lagi mana yang harus diprioritaskan karena itu hasil pendataan mereka”, ujar Serda Barus.
Ke depan, ia berharap, semua pelaksanaan program kerja desa akan mengacu kepada data yang telah di angkat hari ini. Jadi masyarakat akan tahu persis apa yang akan mereka laksanakan, termasuk data kemiskinan terangkat.
“Untuk pelaksanaan pembangunan-pembangunan yang biasanya dilakukan melalui musdus yang kurang begitu jelas, sekarang melihat data terang benderang dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, perencanaan bisa lebih bagus lagi ke depannya,” ucap Babinsa Serda Barus.
Baca juga:TNI-Polri Amankan Giat Vaksinasi di Desa Sekendal
Sementara itu OktavianusKetua Kelompok Kerja mengatakan bahwa, jumlah pendata ada sebanyak 28 orang. Satu RT itu dilakukan oleh satu orang dan kebanyakan petugasnya adalah ketua RT. Namun bagi ketua RT yang tidak mampu mendata, tugasnya diserahkan kepada anak muda.
“Saya harap ke depannya untuk data itu bisa lebih valid lagi, dan aplikasi untuk perekaman juga bisa lebih baik lagi agar mempermudah dalam menginput data,” ujar Ketua Pogja Oktavianus berharap.
Penulis:(1201-06)
Editor:Sumianto
No Responses