LANDAK,, Tangkalnews.com- Calon Bupati Landak nomor 1, Karolin Margret Natasa terus memanfaatkan sisa waktu tahapan masa kampanye Pilkada 2024, untuk menemui masyarakat dalam kampanye dialogis termasuk di Dusun Nahaya, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.
Selain menyosialisasikan tahapan Pilkada, visi-misi serta program, kampanye yang turut diikuti beberapa tokoh termasuk Anggota DPRD Provinsi Kalbar Fraksi PDIP, Minsen ini, juga untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, melihat kondisi dan mendengar masukan demi pembangunan Landak kedepan.
Meski dalam kondisi hujan, masyarakat tetap antusias menghadiri kampanye untuk mendengar program-program Karolin-Erani kedepan, serta menyatakan siap memberi dukungan.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Dusun Nahaya, Saidan yang mewakili masyarakat turut memberi pandangannya kepada masyarakat yang hadir untuk bersatu memberikan dukungan kepada Karolin-Erani, sebab tokoh-tokoh tersebut dinilai berjasa membangun wilayah.
“Bapak ibu saudara sudah melihat, jasanya apa. Tanpa perjuangan mereka tidak mungkin orang Nahaya bisa menginjak jembatan menyebrangi sungai Landak,” ucapnya.
Selain itu, perjuangan Karolin, Vinsen dan tokoh-tokoh lainnya termasuk Cornelis banyak pembangunan yang telah dilakukan seperti tersedianya jaringan listrik negara.
“Jangan lupa jasa-jasa ini yang perlu kita ingat. Kalau orang ngomong yang lain silahkan. Tapi mari kita perjuangkan beliau untuk menjadi bupati lima tahun kedepan, saya yakin tidak mungkin mereka tidak memperhatikan Landak,” imbuhnya.
Untuk itu dia meyakinkan masyarakat untuk memilih Karolin-Erani pada Rabu, 27 November nanti.
Sementara Anggota DPRD Kalbar Fraksi PDIP, Minsen menyampaikan bahwa saat ini Landak memerlukan pemimpin yang telah terbukti mampu memimpin Kabupaten Landak 2017 sampai 2022.
Menurutnya Karolin dan Erani memiliki segudang pengalaman yang sudah tidak diragukan lagi. Modal pengalaman tersebutlah yang nantinya bisa meningkatkan kualitas pembangunan.
“Tunjukkan bahwa kita sebagai orang Nahaya suaranya tidak mudah dibeli. Kita memilih sesuai hati nurani orang yang akan mampu memimpin kita lima tahun kedepan, yaitu Karolin-Erani,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi PDIP asli Nahaya ini meminta pada 27 November nanti masyarakat Nahaya kompak mendukung Karolin-Erani.
Masyarakat Nahaya diingatkan untuk tidak termakan janji terutama potensi adanya politik uang. Sehingga pemimpin yang nantinya lahir dari pemilihan merupakan pemimpin yang berintegritas dan siap melayani masyarakat.
“Saya yakin Ibu Karolin sudah terbiasa melayani rakyat, kita butuh pemimpin yang seperti itu. Tugas berat pemimpin adalah melayani rakyat, kalau memimpin kepala dinas, badan dan kantor itu sudah ada aturannya, sudah ada standar operasionalnya, sudah ada juklak-juknisnya. Tetapi bagaimana kita menjadi pemimpin yang pintar, energik, mau melayani adanya pada Ibu Karolin,” tegasnya.
Dalam orasi politiknya, Calon Bupati Landak nomor 1, Karolin Margret Natasa mengapresiasi masyarakat yang setia mengikuti kegiatan meski harus sempat menunggu dan dalam kondisi hujan.
Karolin juga mengapresiasi dukungan masyarakat yang telah memberikan hak suaranya untuk mendukung kepemimpinan periode pertamanya di periode pertama.
“Terimakasih atas dukungan seluruh maayarakat selama saya jadi bupati dan selama Covid-19, mohon maaf banyak bikin aturan,” ucap Karolin.
Meski di periode pertamanya menjabat Bupati Landak pembangunan terhambat karena pandemi Covid-19, sebab anggaran dua tahun harus diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.
Namun di periode 2025-2030, Karolin menyakinkan berbagai pembangunan termasuk infrastruktur akan diprioritaskan untuk memudahkan aktivitas serta mendukung perkembangan ekonomi masyarakat.
“Dengan pengalaman ini kita akan lanjutkan pembangunan-pembangunan kita. Apa yang menjadi persoalan salah satunya Amboyo Selatan desanya terlalu besar, kedepan cita-cita saya kalau memanng didukung masyarakat Amboyo Selatan, kita mau mekarkan desa, biar Kades tidak pusing,” janjinya.
Menurutnya wilayah Amboyo Selatan yang luas bisa dimekarkan menjadi beberapa desa, tergantung kajian ilmiah dan aturan yang berlaku. Sehingga kedepan pemerataan pembangunan bisa lebih mudah dilakukan termasuk melalui dana desa.
“Kami sudah merintis sebenarnya, dengan memetakan dan menentukan batas desa. Tapi karena covid menghambat semua hal jadi belum sampai tuntas kita lakukan. Kita baru sampai pada pemekaran dusun. Jadi dusun-dusun sudah dimekarkan di zaman saya menjabat bupati, tentu dengan rencana agar bisa dimekarkan desa-desanya sehingga pembangunan bisa lebih dirasakan dan merata,” tambahnya.
Dia juga meminta masyarakat memilih Norsan-Krisantus sebagai calon Gubernur Kalbar, untuk mendorong pembangunan jalan Nahaya yang berstatus jalan provinsi.(***)
No Responses